Inspirasi dari Alumni

 Lulusan Pesantren Tak Harus Jadi Ustadz 

 

 
Pada rangkaian acara Gebyar Ramadhan 1445 H - Maret 2024 lalu - di Pesantren Terpadu Darul Iman, kami mengundang dua orang alumni untuk berbagi pengalaman dan motivasi dengan santri. Keduanya adalah Ade Wahyudin dan Selma Aulia Salsabilla
 
Ade, lulusan Darul Iman tahun 2007, berprofesi sebagai pengacara. Ia bukan sembarang pengacara, melainkan saat ini ia juga mengemban amanah sebagai Direktur Eksekutif di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers, berkantor di Jakarta. Saya baca CV-nya, sarat dengan aneka pengalaman keren, baik di dalam maupun di luar negeri.
 
Kepada para santri kemaren, ia bercerita tentang liku-liku perjuangan yang ia lalui hingga bisa berada di posisi saat ini. Sangat inspiratif. Usai acara, kata salah seorang ustadz pendamping santri, banyak santri yang mendadak bercita-cita jadi pengacara atau hakim 😅
 
Sedangkan Selma, alumni tahun 2018, bercerita tentang bagaimana membangun rasa percaya diri serta tips-tips tampil menyala 🤩 di depan kamera TV, sebagaimana pengalamannya berkiprah sebagai host / presenter di beberapa media lokal, beberapa waktu lalu.
 
Sama dengan tadi, sejumlah santriwati usai acara mengaku mendadak mimpi ingin menjadi presenter TV 😄
 
Ade dan Selma, keduanya mewakili tipe alumni pesantren yang "out of the box". Yakni santri yang "tak harus berprofesi sebagai ustadz".
 
Santri zaman now, memang harus mampu berkiprah di bidang apapun. Lulus pesantren tak harus ustadz. Yang penting dalam diri mereka, tetap mengalir darah santri 🤩, lalu memancarkan karakter-karakter positif dalam kehidupan harian.

Comments